Karna Kamu

ketika hidupku mulai redup, kamu menyalakan lilin untuk meneranginya
ketika warna-warni kehidupanmu mulai memudar, kam bantu aku untuk mewarnainya kembali
ketika air mataku menetes satu demi satu, kamu yang mengusapnya
tapi mengapa ketika aku mulai menggantungkan harapan pada kamu, kamu malah mematahkan semuanya ?

aku tak pernah tau, apa tujuan kamu sebenarnya
kamu terbangkan aku, kemudian kamu jatuhkan
kamu hancurkan, perlahan tapi pasti
sakit. apa kamu tau?
air mata ini menetes, dan sekarang karna kamu
dan kamu? tak pernah mengusapnya lagi

salahkah kalau aku menyayangimu?
salahkah kalau aku berharap akulah tulang rusuk kamu?
mungkin berlebihan, tapi cinta ini tulus
ini semua karna kamu
karna kamu yang membuatku jatuh cinta kepadamu
apa salah kalau aku minta kamu bertanggung jawab untuk semuanya?
membalas cintaku, misalnya
apa itu berlebihan?

kalau memang berlebihan, maafkan
mulai sekarang aku akan mundur
perlahan, tapi pasti
tanpa kamu tau
aku akan mencoba bahagia, tanpa kamu
aku mencoba bahagia, melihat kamu bahagia
walau caranya adalah dengan menyakitiku

sumber : ade wayan destama